Pentingnya Asuransi Rumah

Asuransi Rumah/properti termasuk dalam jenis asuransi umum (general insurance). Asuransi rumah/properti sendiri sebenarnya ada dua macam yaitu asuransi kebakaran dan yang akan kita bahas kali ini – asuransi rumah/properti -. Rumah/Properti yang dimaksud dalam asuransi ini adalah bangunan non industri, seperti: kantor, rumah tinggal, rumah sakit, sekolah, dan berbagai bangunan properti lainnya. Sekarang yang mau kita bahas adalah asuransi untuk rumah tinggal.
Penting banget ya rumah diasuransikan? Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer. Rumah jadi tempat kita berteduh, tempat berkumpul, dan tempat pulang. Kalau sampai terjadi kerusakan pada rumah pasti jadi ngga nyaman banget kan, belum lagi biaya perbaikan yang harus Sobat keluarkan pasti tidak sedikit.
Apa kamu sudah melindungi rumahmu? Asuransi rumah tidak hanya tentang kebakaran atau pencurian, tapi juga untuk ketenangan pikiranmu. Dengan asuransi, kamu bisa:
-Melindungi dari kerugian akibat bencana alam
-Memastikan keamanan aset berharga
-Memberi perlindungan finansial saat diperlukan
Jangan sampai terlambat, asuransikan rumahmu hari ini!
Sama seperti fungsi jenis asuransi yang lain, asuransi properti berfungsi untuk memberi perlindungan pada properti kamu. Asuransi properti mengurangi kerugian apabila terjadi kerusakan-kerusakan pada rumah. Penyebab kerusakan yang ditanggung bermacam-macam, dalam polis property all risk/ industrial all risk yang disebutkan secara spesifik adalah pengecualiannya atau exclusion. Jadi, dengan kata lain polis property all risk menjamin semua risiko sepanjang risiko tersebut tidak dikecualikan. Sehingga polis property all risk dinamakan “Unnamed Perils” Policy. Beberapa contoh risiko-risiko yang terdapat pada pengecualian tersebut antara lain yang disebabkan terorisme, perang, nuklir, dan niat jahat yang disengaja oleh tertanggung atau orang lain yang diketahui tertanggung. Sobat bisa saja menambah perluasan jaminan dengan memasukkan beberapa pengecualian tersebut. Namun perlu diingat semakin luas jangkauan jaminannya maka semakin besar preminya. Selain berdasarkan jangkauan jaminannya, besar premi yang harus dibayarkan tertanggung juga bergantung pada tinggi rendahnya risiko yang dimiliki calon tertanggung.